Jenis Tanah yang Cocok Untuk Ditanami Tanaman Kakao (Coklat)

Posted on

Jenis Tanah yang Cocok Untuk Ditanami Tanaman Kakao (Coklat)

Jenis Tanah yang Cocok Untuk Ditanami Tanaman Kakao (Coklat) – Tanaman kakao (Theobromacacao L.) atau yang lebih dikenal dengan sebutan tanaman coklat merupakan tanaman perkebunaan memiliki prospek menjanjikan. Jika faktor tanah yang semakin keras dan kurang akan unsur hara yakni seperti unsur hara mikro, hormon alami, iklim, cuaca, hama, penyakit tanaman, dan faktor pemeliharaan lainnya yang tidak bisa diperhatikan dengan baik maka tingkat produksi dan kualitasnya menjadi rendah. Meskipun memang tanaman ini berada dilahan yang sesuai, namun penanaman kakao tetaplah diperlukan persiapan naungan dengan baik. Tanpa persiapan naungan yang baik, pengembangan tanaman kakao akan sulit untuk mencapai keberhasilannya.

Klasifikasi Tanamn Kakao

Ditinjau dari wilayah penanamannya kakao bisa ditanam di daerah berada pada 10º LU sampai dengan 10° LS. Walaupun penyebaran pertanaman kakao secara umum berada diantara 7° LU sampai dengan 18° LS. Hal ini memiliki kaitan erat dengan distribusi curah hujan dan jumlah penyinaran matahari sepanjang tahun. Kakao juga masih toleran di daerah 20° LU sampai 20° LS. Seperti negara Indonesia yang berada pada 5° LU sampai dengan 10° LS masih sesuai untuk pertanaman kakao.

Beberapa faktor iklim dan tanah menjadi penghambat bagi pertumbuhan tanaman ini. Lingkungan alami tanaman kakao ialah hutan tropis. Sehingga curah hujan, suhu udara dan sinar matahari menjadi bagian dari faktor iklim yang menentukan. Begitupun faktor fisik dan kimia tanah yang memiliki kaitanerat dengan daya tembus (penetrasi) dan kemampuan akar menyerap hara.
Jenis Tanah yang Cocok untuk Budidaya Kakao

Tanaman kakao bisa tumbuh pada berbagai jenis tanah, asalkan persyaratan kimia dan fisik yang berperan dalam pertumbuhan dan produksi tanaman kakaobisa terpenuhi. Sifat kimia yang perlu diperhatikan yaitu kemasaman tanah, kadar zat organik, unsur hara, kapasitas adsorbsi, dan kejenuhan basa, sedangkan untuk faktor fisiknya yaitu seperti kedalaman efektif, tinggi permukan air tanah, drainse, struktur dan konsesntensi tanah. Selain itu kemiringan lahan juga termasuk sifat fisik yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kakao.

a. Sifat kimia tanah yang cocok untuk penanaman kakao

Tanaman kakao dapat tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki kemasaman pH 6-7.5 yang tidak lebih tinggi dari 8, serta tidak lebih rendah dari 8.

b. Bahan organik tanah

Kadar zat organik yang tinggi mampu meningkatkan laju pertumbuhan di masa sebelum panen. Untuk itu zat organik di lapisan tanah setebal 0-15 cm sebaiknya lebih dari 3 persen. Kadar tersebut setara dengan 1.75 persen unsur karbon yang dapat menyediakan hara dan air juga struktur tanah yang gembur.

Cara meningkatkan kapasitas zat organik bisa memanfaatkan serasah sisa dari pemangkasan maupun pembenaman dari kulit buah coklat ini. Pada setiap 900 kg dari kulit tersebut mengandung unsur hara mencapai 28 gr urea, 9 kilogram P, 56.6 kilo gram Mojuga serta 8 Kilo gram kiserit. Dan sebaiknya, untuk jenis tanah media tanam buah kakao minimal didalamnya harus terdapat kandungan kalsium melebihi 8 me setiap 100 gram nya.

c. Sifat fisik tanah yang sesuai untuk penanaman kakao

Tekstur tanah yang baik untuk tanaman kakao ialah lempung liat berpasir yang komposisinya 30-40 persen fraksi liat, 50 persen pasir dan 10-20 persen debu. Susunan tersebut akan mempengaruhi ketersediaan air dan hara serta aerasi tanah.

Struktur tanah yang remah dengan agregat dapat menciptakan gerakan air dan udara dalam tanah sehingga menguntungkan bagi akar. Jenis Tanah latasol termasuk tanah berfraksi liat tinggi namun tidak menguntungkan bagi tanaman kakao. Sementara tanah regosol dengan lempung berliat walaupun mengandung kerikil masih baik untuk tanaman kakao.

Tanah yang baik drainasenya dengan struktur lempung berliat serta lapisan atas yang kaya akan bahan organik sangat cocok jika ditanami kakao. Sehingga tanah-tanah pantai yang berstekstur liat masih baik ditanami kakao. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pupuk nitrogen yang diberikan pada tanah yang demikian akan sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman kakao.

d. Kedalaman tanah

Selain faktor fisik, kakao juga menginginkan solum tanah minimal 90 cm. Meskipun ketebalan solum tidak selalu dapat mendukung pertumbuhannya, namun solum tanah setebal itu bisa dijadikan pedoman umum untuk mendukung pertumbuhan kakao. Kedalaman efektif terutama ditentukan oleh sifat tanah, apakah mampu menciptakan kondisi yang dapat membuat akar bebas berkembang. Karena itulah, kedalaman efektif juga dapat berkaitan dengan air tanah yang mempengaruhi aerasi dalam rangka pertumbuhan dan serapan hara. Untuk itu kedalaman air tanah yang disarankan minimal 3m.

Faktor kemiringan lahan sangatlah menentukan kedalaman air tanah. Semakin miring suatu areal, semakin dalam air tanah yang dikandungnya. Pembuatan teras pada lahan dengan kemiringannya 8 persen dan 25 persen, masing-masing dengan lebar 1m dan 1.5 m. Sedangkan lahan dengan kemiringan lebih dari 40 persen sebaiknya tidak ditanami kakao. Selain karena faktor terbatasnya air tanah, hal itu juga didasarkan atas kecenderungan yang tinggi tererosi.

e. Kriteria tanah

Jenis tanah sebagai media tanam kakao bisa dikategorikan kedalam 4 tipe menurut sifat fisik maupun kimianya. Keempat tipe tersebut yaitu:
– tanah-tanah yang sesuai
– cukup sesuai
– kurang sesuai
– tidak sesuai
Melakukan penetapan sebaran pembatas sifat fisik maupun kimia terhadap tanah, maka penerapan kriteria tanah itu bisa dijadikan pedoman umum dalam perencanaan penanaman suatu areal apakah sesuai atau tidak untuk pertanaman kakao.

Nah, itu saja Jenis Tanah yang Cocok Untuk Ditanami Tanaman Kakao (Coklat). Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Cara Menanam Zaitun Dari Biji Termudah

12 Cara Membuat Kucing Akrab Dengan Kucing Lain