Langkah Mudah Cara Menanam Daun Bawang (Allium ascalonicum)

Posted on

Langkah Mudah Cara Menanam Daun Bawang (Allium ascalonicum)

Langkah Mudah Cara Menanam Daun Bawang (Allium ascalonicum) – Daun bawang tergolong dalam kelompok bawang yang beraroma khas yang dipergunakan sebagai bahan penyedap serta penghias makanan dengan tahapan “cara menanam daun bawang” terbilang sederhana dan dapat dipanen saat memasuki umur tanam 2-2,5 bulan.

Daun Bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang (Alliaceae) beraroma khas yang sedap dan bernilai ekonomis. Daun bawang sejatinya adalah istilah umum dari jenis bawang daun (Allium fistulosum) dan jenis bawang Allium ascalonicum (sejenis bawang merah). Pemanfaatan daun bawang banyak dipergunakan sebagai bahan penyedap, penghias makanan dan menambah selera makan. Terdapat beberapa jenis masakan menggunakan daun bawang antara lain meliputi: sop, martabak telur, soto, opor dan rendang

Langkah Mudah Cara Menanam Daun Bawang (Allium ascalonicum)

Cara Menanam Daun Bawang

Terdapat bebarapa tahapan dalam cara menanam daun bawang meliputi; pengadaan bibit daun bawang, pengolahan lahan, penanaman daun bawang, perawataan daun bawang, jenis hama penyakit dan waktu panen daun bawang.

Pengadaan Bibit Daun Bawang

Dapat dilakukan dengan menggunakan pembibitan benih dan kedua menggunakan pembibitan anakan. Tahapan pertama dengan pembibitan benih dimana benih di semai dalam sebuah bedengan dengan lebar 100-120 cm serta panjang disesuaikan kondisi lahan. Dilanjutkan dengan tanah digemburkan pada kedalaman sekitar 30cm dan diberikan pupuk kandang sebanyak 2 kg yang dicampurkan ke dalamnya.

Kemudian bedengan diberikan atap berbahan plastik transparan dengan ketinggian 100-150 cm dan benih ditaburkan secara melintang dengan kedalaman sekitar 1cm dan jarak tiap-tiap larikan tidak lebih dari 10cm. Tutup benih tersebut dengan karung goni basah untuk berkecambah dan lakukan perawatan dengan kegiatan penyiraman yang dilakukan setiap hari sampai berusia usia 1 bulan. Daun bawang siap untuk dipindah ke lapangan untuk ditanam apabila sudah memasuki usia 2 bulan pada ketinggian mencapai 10-15 cm.

Sedangkan pembibitan anakan daun bawang dengan memilih rumpun bawang yang menjadi bibit telah berumur 2,5 bulan dan sehat serta tidak terserang hama penyakit. Teknisnya dengan melakukan pembongkaran rumpun piliahan yang diangkat dengan akar-akarnya dan tanah yang menempel pada akar atau daun tua ikut dibuang. Pisahkanlah rumpun tersebut hingga kita mempunyai rumpun baru yang terdiri dari 1-3 anakan daun bawang. Cara penanamannya adalah membuang sebagian daun dan bibit pun disimpan pada lokasi lembap serta teduh dengan durasi sekitar 5 hingga 7 hari. Bibit pun siap ditanam.

Pengolahan Lahan

Dapat dimulai dengan membersihkan dan meratakan lahan dari keberadaan semak belukar atau gulma dengan cara di cangkul atau dibajakan pada kedalaman 30-40 cm. Berikan pupuk kandang sebanyak 10-15 ton/ha dan dilanjutkan dengan membuat bedengan selebar 0,6-1 m dan parit lebar 20-30 cm di antara bedengan. Bila diperlukan lakukan kegiatan pengapuran, jika tanah ber-pH < 6.5 dengan 1-2 ton/ha kapur dolomit dicampur merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm.

Penanaman Daun Bawang

Dapat dilakukan ketika bibit daun bawang telah berumur 2 bulan dengan tinggi 10-15 cm. Waktu tanam terbaik awal musim hujan atau awal kemarau. Kemudian buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm sedalam 10 cm. Sebelum ditanam lakukan perendam bibit dalam fungisida selama 10-15 menit. Tanam bibit dalam lubang yang telah disediakan, lalu padatkan tanah disekitar pangkal bibit atau pada bagian akar.

Perawatan Daun Bawang

Dapat dilakukan setelah tanaman memasuki umur 15 hari setelah tanam dengan kegiatan penyulaman. Penyulaman dilakukan dengan menganti bibit daun bawang yang mati atau yang pertumbuhannya kurang baik dengan bibit yang sehat. Tahapan berikutnya dengan melakukan kegiatan penyiangan 3-4 minggu untuk gulma yang tumbuh di sekitar tanaman,umumnya kegiatan penyiangan bersama dengan kegiatan pembubunan bertujuan mengemburkan tanah.Tahapan pemupukan diberikan ketika tanaman memasuki umur 25-30 hari setelah tanam dengan mengunakan pupuk anorganik sesuaikan dengan dosis anjuran.

Hama dan Penyakit Daun Bawang

Terdapat beberapa jenis hama dan penyakit yang umum temui menyerang daun bawang antara lain; Ulat bawang atau ulat grayak (Spodoptera exiqua Hbn.), Ulat tanah (Agrotis ypsilon Hufn.), Thrips atau kutu loncat (Thrips tabbaci Lind). Sedangkan untuk jenis penyakit seperti; penyakit bercak ungu (Alternaria porri (Ell.) Cif.), Busuk daun atau embun tepung (Peronospora destructor (Berk.) Casp), Busuk leher batang (Bortrytis allii Munn.) dan Antraknose (Collectotrichum gleosporiodes Penz.)

Panen Daun Bawang

Dapat dilakukan saat tanaman memasuki umur 2,5 bulan setelah tanam dengan jumlah anakan mencapai 7-10 anakan yang ditandai dengan beberapa daun menguning sebagian. Teknis pemanenan dengan cara membongkar seluruh rumpun dengan alat cangkul atau kored yang dilakukan pada sore hari ataupun pagi hari,selanjutnya dibersihkan dari tanah yang menempel.

Hasil panen disimpan di tempat teduh dan cuci sampai bersih dengan air mengalir serta tiriskan. Ikat dengan tali rafia pada bagian batang dan daun dengan berat ikatan 25 kg. Bawang daun disortir sesuai ukuran diameter batang dan panjang daun serta simpan pada temperatur 0,8-1,4 °C untuk menekan kehilangan bobot dan kesegaran tetap terjaga saat akan dipasarkan.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Langkah Mudah Cara Menanam Daun Bawang (Allium ascalonicum) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: