Penyebab Telur Jangkrik Tidak Bisa Menetas

Penyebab Telur Jangkrik Tidak Bisa Menetas – Sekarang ini semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membudidayakan jangkrik dengan tujuan untuk dijual sebagai pakan burung peliharaan. Dalam proses budidaya jangkrik terkadang peternak mengalami kesulitan dalam mencari indukan yang berkualitas baik. Selain itu kesulitan lainnya apabila mereka telah mendapatkan induk yang diinginkan, namun pada saat proses penetasan telur banyak telur yang tidak dapat menetas. Hal ini menjadi salah satu masalah yang perlu untuk diperhatikan bagi peternak hewan jangkrik. Agar mendapatkann hasil hewan jangkrik yang dapat dijual dengan kualitas yang super. Sehingga berikut ini beberapa penjelasan dari Penyebab Telur Jangkrik Tidak Bisa Menetas dan cara mengatasinya.

Penyebab Telur Jangkrik Tidak Menetas

Telur jangkrik yang tidak dapat menetas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mungkin tidak terlalu anda perhatikan. Berikut beberapa penyebab tersebut:

1. Indukan Jangkrik Kurang Bagus

Penyebab pertama telur tidak menetas adalah dikarenakan berasal dari indukan yang kurang bagus. Bagus disini artinya dilihat dari segi kesehatan, kenormalan fisik dan kelincahannya serta lain sebagainya. Indukan yang kurang bagus bisa saja karena cacat fisik, hilangnya penyalur telus atau ovipositor. Bisa juga disebabkan karena kurang memperhatikan pemberian pakan selama proses induk jakrik ketika bertelur.
Untuk dapat menghasilkan telur yang bagus, maka anda diharuskann selalu menjaga dan memperhatikan pemberian pakan yang tepat serta menjaga indukan jangkrik agar tetap normal.

2. Penanganan Yang Kurang Baik

Perwatan telur jangkrik yang kurang bagus bisa menjadi penyebab lainnya. Misalnya anda tidak terlalu memperhatikan suhu serta kelembapan telur yang terdapat di dalam media sehingga banyak yang tidak menetas. Sehingga anda perlu memperhatikan suhu ruangan serta kelembapan agar selalu stabil agar tetap hangat.

3. Media Penetasan Kurang Bagus

Penyebab lainnya yaitu media yang digunakan untuk tempat penetasn telur jangkrik kurang tepat. Biasanya proses penetasan telur jangkrik memakai media pasir. Gunakan pasir kali/sungai yang masih baru dan telah dicuci. Jangan memakai pasir laut, pasir bekas letusan gunung berapi atau bekas pasir dari penetasan sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan gagalnya telur jangkrik untuk dapat menetas.

4. Telur Terlalu Lamaa Diperjalanan

Apabila anda membeli telu jangkrik secara online maka pilih kota pembelian yang tidak terlalu jauh dari rumah anda. Atau anda juga bisa memakai pilihan pengiriman ekspedisi tercepat agar segera sampai di rumah. Karena jika telur terlalu lama dalam proses pengiriman dan perjalanan akan dapat menghilangkan kualitas telur. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa telur jangkrik pasti tidak dapat menetas, apalagi jika kondisi pengepakan terlalu panas.

5. Kondisi Suhu Ruangan Dan Yang Tidak Diperhatikan

Seperti penjelasan sebelumnya Penyebab Telur Jangkrik Tidak Bisa Menetas adalah karena anda kurang memperhatikan suhu dan kelembapan ruangan. Mengatur suhu agar tetap lembab dan tidak terlalu panas menjadi point utama dalam proses penetasan telur jangkrik. Apabila suhu ruangaan terlalu panas, maka telur jangkrik akan mengempes, dan menghitam. Sementara jika terlalu dingin maka telur akan lama mengalami penetasan dan jika terlalu lembab maka telur akan berjamur dan akhirnya busuk. Sehingga anda perlu sekali mengatur suhu ruangan agar pas.

6. Kondisi Telur Jangkrik Yang Kurang Bagus

Perhatikan juga kondisi dari telur jangkrik tersebut. apabila telur jangkrik yang akan ditetaskan dalam keadaan kotor dan tidak dibersihkan dahulu maka akan berjamur dan akhirnya gagal menetas.

7. Telur Tidak Diperam Terlebih Dahulu

Kesalahan lainnya bahkan sering terjadi dalam proses penetasn telur jangkrik yaitu ketika telur jangkrik masih muda dan belum layak untuk masuk dalam tahap penetasan. Seharunya sebelum masuk tahap penetasan telur jangkrik harus mengalami tahap pemeraman terlebih dahulu agar telur-telur tersebut matang dan siap ke tahap penetasan.

Cara Mengatasi Telur Jangkrik Yang Tidak Dapat Menetas

Berikut beberapa cara untuk mengatasi telur jangkrik apabila tidak dapat menetas dan meminimalisir hal tersebut.

1. Lakukan pengecekan

Pertama apabila anda mendapatkan telur jangkrik langsung dari produsen, maka terlebih dahulu anda diharuskan untuk melakukan pengecekan sebelum serang terima. Begitupun jika telur jangkrik tersebut hasil dari ternakan sendiri, anda juga perlu untuk memperhatikan. Pastikan dalam keadaan yang bagus dan siap untuk ditetaskan.

2. Pastikan kondisi kering

Setelah anda mengeceknya pastikaan jugaa telur tersebut dalam keadaan kering dan tidak mengalami penggumpalan. Jika telur dalam keadaan terlalu lembab dan menggumpal maka lakukan pengeringan dengan mendiamkannyas elama kurang lebih 5 menit.

3. Pembungkusan

Setelah telur jangkrik melalui taahap pengeringan maka selanjutnya lakukan pembungkusan dengan memakai kain kaos dan memperhatikan ketebalan kain tersebut.

4. Pembungkusan Koran

Setelah membungkus telur jangkrik tersebut dengan memakai kaos, maka selanjutnya anda masih harus membungkusnya dengaan memakai Koran. Hal ini bertujuan untuk selalu menjaga kehangatan telur tersebut agar cepat menjadi tua dan dewasa kemudian siap untuk menetas.

5. Simpan dalam toples

Setelah selesai melakukan pembungkusan, selanjutnya simpan telur jangkrik yang telah dibungkus tersebut ke dalam toples besar. Jika kondisi cuaca kering dan kelembaban udaranya kurang maka letakkan kain kaos yang telah dibasahi sebagai penutup toples di atasnya.

6. Cek setiap 24 jam

Pada tahap berikutnya selalu laakukan pengecekan 24 jam dengan cara membuka dan melihat kondisi telur jangkrik tersebut. Rasakan dengan menyentuh telur dalam bungkusan. Jika telur dalam keadaan hangat dank eras maka proses pengeraman telah berhasil. Namun, jika terasa sedikit gembos dan lembek berarti telur tersebut harus dibasahi sedikit karena kehilangan kaadar air.

Demikian uraian menganai Penyebab Telur Jangkrik Tidak Bisa Menetas yang ternyata dibutuhkan ketelatenan dan perhatian khusus agar proses penetasan dapat berhasil. Semoga pembahasan tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.