13 Cara Sukses Budidaya Udang Vaname “Panen Melimpah”

Posted on

13 Cara Sukses Budidaya Udang Vaname

13 Cara Budidaya Udang Vaname – Udang merupakan hewan yang hidup di perairan, baik perairan laut, sungai, ataupun danau. Hewan ini dapat ditemukan di hampir semua genangan air yang berukuran besar, mulai air tawar, air payau, atau bahkan di air asin dengan kedalaman yang bervariasi dari dekat permukaan sampai dengan kedalaman beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang betina mampu bertelur hingga 50.000 atau bahkan 1 juta telur yang dapat menetas setelah 24 jam menjadi larva.

13 Cara Sukses Budidaya Udang Vaname

Sama seperti makanan laut lainnya, udang memiliki berbagai kandungan seperti kalsium dan protein yang rendah energy. Terdapat berbagai macam jenis udang yang sering dikonsumsi bahkan banyak dibudidayakan oleh masyarakat ditambak, seperti udang windu, udang galah, dan udang vaname. Namun, yang akan dibahas untuk saat ini mengenai 13 Cara Budidaya Udang Vaname. Ada berbagai cara yang dapat digunakan dalam melakukan ternak udang disesuaikan dengan modal serta area lokasi, baik dilakukan secara tradisional ataupun modern yang membutuhkan peralatan dengan teknologi canggih.

Cara Budidaya Udang Vaname

Salah satu cara yang banyak dilirik oleh para peternak ialah dengan memakai cara modern sebab dapat menjadikan masa ternak serta tenaga menjadi lebih mudah dan efisien. Berikut ini cara budidaya udang vaname yang dilakukan secara modern untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan berkualitas.

1. Syarat lokasi/penentuan lokasi budidaya

Syarat pertama yang tentunya harus dipenuhi yaitu penentuan lokasi. Lokasi terbaik yang dapat anda pilih yaitu di daerah pantai yang mempunyai tekstur liat atau liat berpasir dan mudah dipadatkan. Hal ini agar mampu untuk menahan air dan tidak mudah pecah saat digunakan sebagai area ternak.

2. Air yang akan digunakan untuk budidaya

Air payau yang baik untuk budidaya udang vaname dengan cara modern yaitu dengan salinitas 0-33 ppt dengan suhu 30 derajat celcius dan bebas dari bahan polusi. Sehingga akan memudahkan udang vaname untuk tumbuh dan berkembangbiak serta menghasilkan hasil produksi yang baik.

3. Dilengkapi dengan Saluran air

Lokasi ternak udang vaname modern harus dilengkapi dengan saluran air yang masuk dan keluar dengan letak yang berbeda. Sehingga air dapat selalu dalam keadaan bersih dan bebas dari limbah.

4. Sarana produksi modern

Dalam budidaya udang vaname dengan cara yang modern, tentu saja memiliki sarana produksi yang modern pula. Sarana prasarana yang modern yang harus tersedia adalah dengan mendapatkan sarana seperti benur yang berkualitas, pakan dengan nutrisi yang tepat, pupuk obat obatan, dan lain sebagainya yang dapat mendukung proses budidaya sebaik mungkin.

5. Dilengkapi dengan aliran listrik

Budidaya udang vaname modern harus mempunyai peralatan yang canggih serta harus dilengkapi dengan aliran listrik. Jangan lupa untuk menyediakan generator sendiri, sehingga apabila tiba-tiba listrik padam maka tetap dapat menjalankan proses budidaya dengan lancar serta untuk mencegah kematian udang vaname.

6. Tambak modern

Bentuk petakan untuk budidaya memiliki luas sekitar 1 hingga 3 ha per petakan dengan padat penebaran yang rendah disertai efisiensi pengelolaan air dan pengawasan udang vaname memakai kincir. Selain itu, perencanaan program pakan yang baik merupakan ciri tambak modern yang harus selalu disediakan oleh peternak.

7. Benur dengan SR yang tinggi

Benur yang mempunyai SR atau survival rate atau tingkat kehidupan yang tinggi dengan artian mempunyai daya adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang tinggi dapat menunjang proses budidaya. Benur dengan SR tinggi memiliki warna yang tegas dan aktif bergerak, sehat, serta mempunyai alat tubuh yang lengkap sehingga siap untuk dibudidayakan.

Benur dapat diuji dengan meletakkan dalam wadah khusus seperti baskom yang kemudian aduk kencang selama 1 hingga 3 menit. Apabila benur sehat dan baik maka akan tetap tahan terhadap adukan tersebut dengan berenang melawan arus putaran air dan ketika arus berhenti benur akan tetap aktif bergerak.

8. Mengolah lahan budidaya

Pengolahan lahan budidaya dapat dilakukan dengan penyedotan memakai pompa air, pembalikan tanah agar bebas dari gas beracun yang bertujuan untuk menggemburkan tanah sehingga bebas dari penyakit. Selain itu, pengapuran dengan kapur zeolite dan dolomit dengan takaran masing-masing 1 ton per ha, pengeringan, pemberian pupuk TON dengan takaran botol/ha untuk area baik atau dengan dosis 10 botol/ha untuk area yang rusak atau terkontaminasi.

9. Proses memasukkan air

13 Cara Budidaya Udang Vaname selanjutnya yakni dengan mengisi air setinggi 10 hingga 25 cm dan biarkan selama beberapa hari agar plankton dapat tumbuh. Kemudian masukkan air minimal 80cm setelah lahan benar-benar siap untuk budidaya.

10. Proses pemeliharaan

Saat proses pemeliharaan, lakukan skat kolam dengan waring atau hapa untuk memudahkan pemberian pakan dan perluas sesuai dengan perkembangan udang vaname, setelah lewat satu minggu skat dapat dibuka.

11. Syarat untuk dipanen

Syarat udang vaname agar dapat dipanen adalah setelah berumur 120 hari dengan ukuran normal 40 sd 50. Dengan syarat berukuran besar, bersih, kulit keras, licin, bersinar, dan alat tubuh lengkap.

12. Cara panen udang vaname

Budidaya udang vaname modern ketika telah siap untuk dipanen dapat dengan mudah dilakukan dengan menggunakan jala tebar/jala tarik atau bahkan dapat diambil dengan tangan. Waktu panen yang baik adalah di malam hari agar udang tidak terkena panas.

13. Pencegahan beberapa penyakit

Dalam proses budidaya ikan vaname berikan perawatan yang terbaik dengan pakan yang berkualitas serta jauhkan dari berbagai penyakit seperti bintik putih, bintik hitam diare, insang merah, dan nikrosis atau kerusakan pada alat tubuh.

Demikian uraian mengenai 13 Cara Budidaya Udang Vaname. Pembudidayaan udang vaname bisa mendapatkan hasil yang berkualitas apabila dilakukan perawatan dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Semoga dapat memberikan manfaat dan informasi.

Baca juga: