6 Cara Budidaya Ikan Cupang Hias Yang Benar

Posted on

6 Cara Budidaya Ikan Cupang Hias Yang Benar

6 Cara Budidaya Ikan Cupang Hias Yang Benar – Salah satu ikan hias yang paling mudah dipelihara adalah ikan cupang. Karena budidaya ikan cupang tidak perlu tempat yang luas, sehingga tak perlu menggunakan modal yang besar untuk budidaya ikan cupang. Ikan cupang sangat mudah untuk dibudidaya, karena salah satu keistimewaannya adalah daya tahan hidupnya. Dia mampu bertahan hidup di air yang minim akan oksigen, sehingga kalian bisa memelihara ikan cupang di dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator atau pun selang oksigen. Berikut ini 6 cara budidaya ikan cupang hias yang benar yaitu:

1. Memilih Jenis Ikan Cupang

Ikan cupang memiliki dua jenis yaitu cupang hias dan cupang adu. Cupang hias berfungsi sebagai ikan hias yang dapat dinikmati mata seperti keindahan bentuk, warna, dan gerak tubuhnya dalam air. Sedangkan ikan cupang adu yang memang dipelihara untuk diadu dengan ikan cupang adu lainnya.

2. Pemilihan Induk Ikan Cupang

Langkah pertama yang perlu kalian lakukan dalam cara budidaya ikan cupang adalah memilih dan mendapatkan induk atau bibit ikan yang berkualitas. Usahakan memilih induk ikan cupang yang berasal dari keturunan unggul yang kondisi badannya bugar, bebas penyakit, dan tidak cacat bawaan pada tubuh.
Perbedaan antara betina dan jantan dengan ciri-ciri berikut:

Ciri – Ciri Cupang Jantan:

  • Berusia sekitar 4 sampai 8 bulan
  • Bentuk badannya sudah mulai panjang
  • Siripnya mulai memanjang
  • Warnanya lebih terang atratif dari sebelumnya
  • Gerakannya lebih agresif dan lincah dari sebelumnya

Ciri – Ciri Cupang betina:

  • Berusia sekitar 3 sampai 4 bulan
  • Bentuk badannya membulat yang bagian perut sedikit buncit
  • Siripnya pendek dan berwarna agak kusam dan tidak menarik
  • Gerakannya melambat

3. Persiapan Pemijahan Ikan Cupang

Jika ikan cupang telah siap untuk dikawinkan maupun dipijah, maka kita perlu menyiapkan tempat khusus. Misalnya saja kita bisa menggunakan baskom kecil yang berukuran 20cm x 20cm x 20cm. Disamping itu, kita juga harus menyediakan gelas plastik yang berukuran kecil untuk wadah ikan cupang betina. Beri dekorasi beberapa tumbuhan dalam gelas tersebut. Seperti bisa menggunakan tumbuhan air seperti kayambang.

4. Proses Pemijahan Ikan Cupang

Dalam proses pemijahan ikan cupang jantan dan betina, adapun beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Langkah-langkahnya adalah:

  • Isilah dengan air bersih ke dalam wadah yang sudah dipersiapkan, isi air dengan ketinggian kira-kira 10 sampai 15 cm. Sebaiknya dalam proses pemijahan ini,menggunakan air tanah atau air sungai yang jernih.
  • Lalu tambahkan tanaman air ke dalam wadah yang berisi air. Fungsinya, untuk dijadikan sebagai tempat burayak berlindung. Dalam pemberian tanaman air ke dalamjangan berlebihan alias terlalu padat tanamannya, karena akan membuat oksigen semakin berkurang.
  • Lalu ikan cupang jantan harus dimasukkan ke baskom yang telah disiapkan. Tunggu sampai satu hari penuh, sehingga ikan cupang itu membuat gelembung gelembung udara. Fungsi gelembung itu ialah menyimpan telur yang telah dibuahi. Bila cupang jantan tak membuat gelembung itu, maka anda bisa memancingnya dengan memasukkan cupang betina didalam baskom yang terpisah. Caranya masukan ikan betina ke dalam gelas plastik bening atau bekas gelas air mineral lalu benamkan ke dalam baskom, di mana ikan jantan berada. Kemudian ikan jantan akan bereaksi dan membuat gelembung-gelembung udara.
  • Bila cupang jantan telah memulai membuat gelembung gelembung udara, maka saatnya untuk menyatukan cupang betina dan cupang jantan. Waktu yang baik untuk proses pemijahan ini pada pukul 7 sampai 10 pagi atau pukul 4 sampai 6 sore. Saat mereka kawin, sebaiknyatutup baskom tersebut dengan Koran atau bisa meletakan baskom ke ruangan yang sekiranya jauh dari jangkauan dan suara berisik orang-orang yang lalu lalang.
  • Setelah proses pembuahan terjadi, segera angkat si betina , karena yang tanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak atau telurnyaadalah si jantan. Nantinya, si jantan akan meletakkan telur-telur itu ke dalam gelembung-gelembung udara yang sudah dia dibuatnya.
  • Setelah satu hari, telur-telur itu akan menetas dan menjadi burayak. Selama 3 hari jika tidak memberikan pakan pada burayak-burayak tersebut tidak masalahsebab mereka masih menyimpan beberapa nutrisi saat ia masih di dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama ia menjaga burayak-burayaknya.
  • Tiga hari setelah telur menetas, kalian bisa memberikan kutu air yaitu moina atau daphnia sebagai pakan burayak-burayak itu. Perlu diingat, bahwa dalam memberikan pakan, jangan terlalu banyak atau lebih banyak dari jumlah burayak, sebab akan mengotori air dan menyebabkan gangguan kesehatan burayak, bahkan sampai menyebabkan kematian.
  • Jika sudah dua minggu, ikan cupang jantan dapat dipisahkan dari burayak-burayaknya, karena para burayak sudah tumbuh besar yang bisa hidup sendiri. Tetapi bila mereka tampak membesar, pindahkan burayak tersebut ke tempat yang lebih besar dan memberikan kutu air yang lebih besar.
  • Setelah 1,5 bulan, burayak-burayak itu akan tumbuh dewasa, dan saatnya memisahkan antara yang jantan dan yang betina.

5. Pakan Ikan Cupang

Pada umumnya, ikan cupang sangat menyukai kutu air, cacing sutera, dan larva nyamuk. Dalam memberikan pakan, sebaiknya berikan sebanyak 3 sampai 4 kali dalam sehari, agar proses pertumbuhan semakin cepat.

6. Perawatan Ikan Cupang

Seperti yang telah dijelaskan, ikan cupang mampu bertahan hidup dan dipelihara di tempat yang minim oksigen. Namun, sangat disarankan juga perlu menjaga kondisi kualitas dari air tersebut. Berikan filter pembersih pada akuarium ikan cupang, supaya kondisi air akan tetap terjaga kebersihannya. Di sini bisa membantu ikan cupang kalian terlihat bersih dan berkualitas kan.

Itulah pembahasan tentang 6 Cara Budidaya Ikan Cupang Hias Yang Benar. Selamat mencoba.

Baca juga:

Metode Penentukan Parameter Air Aquarium Ikan Arwana

6 Cara Mudah Budidaya Labu Madu di Pekarangan Rumah