Literatur Teknis Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata)

Posted on

Literatur Teknis Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata)

Literatur Teknis Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata) – Jagung manis merupakan tipe jagung dalam pengklasifikasian serta penggolongan jagung berdasarkan penampilan dan tekstur biji (kernel). Jenis jagung ini mengandung kadar gula tinggi dibandingkan dengan jenis jagung lainnya dan sangat disukai oleh masyarakat untuk menjadi olahan makanan serta direbus atau dibakar. Selain karena rasa manis serta tekstur daging lembut,jagung manis juga mengandung karbohidrat, protein,vitamin serta kandungan lemak rendah yang baik bagi kesehatan.

Literatur Teknis Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata)

Peluang Agribisnis Jagung Manis

Jagung manis memiliki prospek pengembangan bernilai ekonomis tinggi serta cukup menjanjikan untuk dibudidayakan dipanen saat muda (milking stage) atau dipanen saat matang fisiologis. Tinggi kebutuhan akan permintaan akan jagung manis disetiap moment-monent besar salah satunya seperti pergantian tahun menjadikan jagung manis paling laris manis dicari oleh konsumen,hal inilah salah satu alasan budidaya jagung manis tetap eksis.

Teknologi budidaya jagung manis juga terbilang sederhana, sama seperti kita membudidayakan jenis jagung pada umumnya. Oleh karena pada kesempatan kali ini  saya mencoba memberikan informasi Bagaimana cara budidaya jagung manis secara baik dan benar sehingga,kita dapat bersama-sama berbagi limu pengetahuan serta untuk sahabat pertanian yang akan menekuni usaha berbudidaya jagung manis untuk menjadi modal ilmu daar sebelum berbudidaya jagung manis yang cukup menjanjikan ini.

Budidaya jagung manis

Adapun budidaya jagung manis yang diantaranya yaitu:

Syarat Tumbuh

Untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal serta tumbuh sehat dan berbuah tanaman jagung manis membutuhkan kesesuaian tempat tumbuh. Jagung manis membutuhkan tanah yang subur,gembur serta banyak mengandung bahan organik. Dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi pada lahan sawah atau tegalan,di ketinggian optimum antara 50-600 m dpl dengan suhu optimal 21-34°C serta derajat keasamaan (pH) antara 5,6-7,5 dan kondisi lahan tidak tergenang.

Pemilihan Benih Jagung Manis

Dalam menetukan benih jagung manis sangat dianjurkan untuk mengunakan benih yang bermutu dan tersertifikasi. Penyedian benih jagung manis dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli dari kios pertanian yang menjual benih jagung manis.

Berikan perlakukan benih (seed treatment) apabila benih jagung dibuat sendiri, dengan memberikan metalaksil 2 gram/1 kg benih yang dicampur dengan 10 ml air. Selanjutnya benih dimasukan ke dalam larutan secara merata untuk mencegah penyakit bulai sebagai penyakit utama pada tanaman jagung. Namun apabila benih jagung dibeli dari kios penjual benih, umumnya benih sudah terdapat metalaksil (warna merah),sehingga tidak perlu lagi diberi perlakuan benih

Persiapan Lahan Tanam

Persiapan lahan dapat dimulai dengan bersihkan dari gulma dengan cara menggunakan sabit, parang, atau menyemprotkan herbisida (jika diperlukan). Kemudian lakukan pengolahan tanah dengan cara dibajak baik mengunakan tenaga hewan ternak (sapi) atau traktor, diikuti dengan pengaruan serta perataan sampai benar-benar kondisi lahan siap untuk ditanami jagung manis.

Pembuatan bedengan dengan lebar 1 meter serta memiliki panjang yang disesuaikan dengan kondisi lahan dengan jarak antar bedengan ± 30 cm. Lakukan pengemburan tanah kedalaman 30-40 cm hal ini karena,tanaman jagung membutuhkan aerasi dan drainase yang baik untuk pertumbuhan maksimal.

Cara Tanam Jagung Manis

Cara penanaman jagung manis dapat dimulai dengan membuat lubang tanam dengan teknik tugal sedalam ± 5 cm dengan jarak tanam 75 x 25 cm, kemudian masukkan sejumlah benih yang masing-masing lubang terdapat  2 benih,lalu tutu kembali dengan tanah.

Sebelum di masukannya benih jagung, sebaiknya tambahkan berupa pupuk kompos atau pupuk kandang dengan cara dibenam di sekitar benih jagung yang berfungsi sebagai pemupukan dasar. Penanaman sangat dianjurkan dilakukan pada awal musim hujan, karena di saat itu sangat baik untuk pertumbuhan jagung.

Pemupukan Jagung Manis

Bertujuan menambahkan sejumlah unsur hara tambahan ke dalam tanah yang akan dimanfaatkan tanaman pertumbuhan dan berproduksi optimal. Pemupukan jagung manis sangat dianjurkan berdasakan pada nilai kebutuhan tanaman dan status hara tanah.

Jenis pupuk yang digunakan adalah jenis pupuk anorganik yaitu; Urea,SP-36 dan Kcl. Selama periode budidaya jagung manis cukup diberikan dengan frekuensi 2 kali yaitu saat tanaman memasuki umur tanaman 10 dan 35 hari setelah tanam (hst). Pemberian pupuk tanaman jagung dengan dosis 350 kg Urea + 200 kg SP-36 + 100 kg KCl.

Penyiangan Dan Pembumbunan

Dilakukan dua minggu sekali selama masa pertumbuhan tanaman jagung,yaitu saat berumur 15 hst sampai umur 6 minggu hst . Penyiangan umumnya dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembumbunan yaitu mencangkul tanah diantara, barisan lalu ditimbunkan kebagian barisan tanaman sehingga membentuk guludan yang memanjang yang bertujuan untuk mengemburkan tanah.

Hama Dan Penyakit Tanaman

Hama dan penyakit tanaman jagung yang umum atau biasanya menyerang adalah jenis hama seperti; lalat bibit, ulat pemotong dan jenis penyakit antara lain seperti; penyakit bulai, penyakit bercak daun, penyakit karat, penyakit gosong ben dan penyakit busuk biji.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman jagung umunya dilakukan dengan mengunakan kimiawi yaitu insektisida untuk mengendalikan hama dan fungsida untuk jenis penyakit tanaman jagung dengan cara menyemprotkannya.

Panen Jagung Manis

Seperti kita ketahui bersama bahwa jagung manis dapat di panen saat muda atau saat masuk matang fisiologis. Umumnya panen jagung manis muda dimanfaatkan sebagai olahan makanan seperti lalapan serta tumisan. Oleh karena itu panen jagung bersifat tentatif berdasarkan pada tujuan si pembudidaya jagung manis tersebut.

Tingkat kemasakan buah jagung dapat dibedakan menjadi 4 tingkatkan antara lain; masak susu, masak lunak, masak tua dan masak kering (masak mati).

Ciri jagung yang siap dipanen antara lai telah memasuki umur panen adalah 86-96 hari setelah tanam. Jagung siap dipanen dengan tongkol atau kelobot mulai mengering yang ditandai dengan adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga dan biji kering, keras, mengkilat, apabila ditekan tidak membekas.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Literatur Teknis Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: