Bahan Yang Digunakan Untuk Pengisi Kolam Dalam Budidaya Lele
Bahan Yang Digunakan Untuk Pengisi Kolam Dalam Budidaya Lele – Dalam hal ini lele sendiri merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan yang tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
Adapun berbagai macam tipe kolam yang dapat digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi liangkungan ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.
Untuk tipe-tipe kolam sendiri yang umum digunakan dalam budidaya lele ialah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam ulasan kali ini kami akan membahas pengisi kolam dalam budidaya lele.
Kolam budidaya merupakan kolam untuk membudidayakan lele mulai dari bibit berukuran 5-7 cm atau 9-12 cm sampai siap panen “7-10 ekor/kg”, kolam budidaya mendapat asupan air nutrisi yang telah disiapkan di kolam pengayaan nutrisi. Kolam budidaya dapat dibuat menggunakan terpal, kolam semen atau kolam tanah. Bentuk kolam budidaya dapat disesuaikan dengan kondisi lahan. Ukuran kolam umumnya 3×6 meter dengan kedalaman air minimum 1,2 meter.
Bahan Pengisi Kolam Dalam Budidaya Lele
Pastikan kolam yang dibuat tidak rembes atau bocor. Jika menggunakan kolam tanah yang sudah pernah digunakan bersihkan lumpur terlebih dahulu, lalu isi dengan bahan pengisi kolam budidaya.
- Hal yang pertama siapkan kompos sebanyak 3-5 kg/m2 kolam, semprot dengan starter probiotik organik miracle green. Dosis yang digunakan 10 cc starter per satu liter air. Takaran tersebut merupakan patokan dasar dalam pencampuran starter. Penyemprotan starter hingga kompos menjadi lembab atau basah.
- Diamkan selama 24 jam, lalu masukkan ke dalam wadah “karung”.
- Letakkan karung di dasar kolam di beberapa sudut secara seimbang, taburkan water stabilizer sebanyak 0,3-1 kg/m3 air.
- Kemudian isi kolam dengan air sampai ketinggian satu meter, biarkan air sampai warnanya berubah menjadi hijau dan muncul pakan alami “biasanya 7-14 hari”, kondisi ini menandakan bahwa kualitas air yang dibutuhkan ikan sudah terpenuhi.
Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Bahan Yang Digunakan Untuk Pengisi Kolam Dalam Budidaya Lele dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.
Baca Juga:
- Cara Budidaya Lele Dengan Sistem Air Probiotik Organik
- Tips Bagaimana Memperkecil Risiko Dalam Kegagalan Budidaya Lele
- Cara Membuat Pakan Lele Yang Mengandung Banyak Protein
- Cara Mudah Membuat Pakan Lele Dengan Menggunakan Azolla