Cara Penerapan Sistem Probiotik Organik Di Dalam Kolam Budidaya Lele

Posted on

Cara Penerapan Sistem Probiotik Organik Di Dalam Kolam Budidaya Lele

Cara Penerapan Sistem Probiotik Organik Di Dalam Kolam Budidaya Lele – Dalam hal ini penerapan budidaya lele dengan sistem probiotik organik pada kolam kultur harus memperhatikan nutrisi. Penggunaan water stabilizer berdasarkan volume airnya yakni 3-5 kg/m3 air. Teknik aplikasinya dilakukan dengan cara memasukkan atau menebarkan water stabilizer secara merata ke dalam kolam kultur nutrisi.

Untuk penggunaan pertama, biarkan tergenang selama 30 hari hingga terjadi proses fermentasi. Ketinggian kolam nutrisi sekitar 150 cm, sementara itu ketinggian air genang diusahakan sekitar 145 cm atau hampir mendekati bibir kolam tetapi tidak luber. Selama proses penggenangan tidak dilakukan penambahan air, penambahan dilakukan setiap tiga bulan sekali banyak 1-3 kg/m3 air.

Untuk kolam pengayaan, kebutuhannya sekitar 1,5-3 kg/m3 air. Sama seperti kolam kultur nutrisi, penggunaannya dilakukan dengan cara menyiramkan secara merata ke dalam kolam dengan ketinggian 150 cm. Sama seperti aplikasi di kolam nutrisi air genangan pada kolam pengayaan nutrisi berada di ketinggian 145 cm atau hampir mendekati bibir kolam tetapi tidak sampai luber. Selama proses penggenangan tidak dilakukan penambahan air. Berbeda dengan kolam kultur nutrisi, kolam pengayaan nutrisi tidak memerlukan penambahan water stabilizer secara berkala.

Kebutuhan water stabilizer untuk kolam budidaya sekitar 0,3-1 kg/m3 air. Cara penggunaannya siramkan secara merata ke dalam kolam budidaya. Saat pertama kali biarkan tergenang selama 7-12 hari atau hingga air berubah menjadi hijau cerah dan muncul organisme di dalam air. Ketinggian genangan awal didalam kolam diusahakan sekitar 70 cm, selama proses penggenangan tidak perlu dilakukan penambahan air. Penambahan air umumnya dilakukan sehari sebelum tebar ikan atau setelah panen hingga batas maksimal kolam, kolam budidaya memiliki ketinggian 1,5 meter.

Kolam kultur nutrisi ialah kolam yang menghasilkan pakan secara alami serta nutrisi yang telah terlarut di dalam air yang berguna bagi lele. Perlakuan di kolam kultur nutrisi akan memunculkan rotifera serta berbagai nutrisi dari pakan dan air kolam yang sangat berguna bagi kesehatan, kekenyalan dan rasa daging lele. Berikut lampiran data identifikasi kandungan air yang sudah dikondisikan dengan water stabilizer.

Kolam kultur nutrisi dapat dibuat menggunakan terpal dengan ukuran 2×1 x 1,5 meter atau 2 x 2 x 1,5 meter. Pastikan terpal tidak bocor atau tidak ada air yang merembes. Beri penaung agar kolam terlindung dari air hujan, tetapi sinar matahari tetap dapat masuk. Pada budidaya lele probiotik organik, kolam kultur nutrisi sebaiknya dibuat minimum dua buah dengan siklus enam hari sekali setiap kolamnya. Penjelasan siklus enam hari terdapat pada mekanisme kerja kolam kultur nutrisi.

Tata Letak Berbagai Kolam Menggunakan Sistem Probiotik Organik

Ada dua buah kolam kultur nutrisi A dan kolam kultur nutrisi B. Lakukan semua tahap pembuatan dan pengisian media untuk masing-masing kolam. Setelah 30 hari alirkan semua airnya ke kolam pengayaan nutrisi, lalu isi kembali dengan air hingga penuh. Pengambilan air dari kolam kultur nutrisi untuk dialirkan ke kolam pengayaan nutrisi dilakukan di kedalaman, satu meter dari batas atas air kolam kultur nutrisi.

Cara Penerapan Sistem Probiotik Organik Di Dalam Kolam Budidaya Lele

Apabila air di kolam kultur nutrisi A akan dialirkan ke kolam pengayaan nutrisi pada hari senin dan pengaliran baru dapat dilakukan kembali minggu depan pada hari minggu sama halnya pada kolam B. Apabila air dialirkan ke kolam pengayaan nutrisi pada hari kamis, minggu depan “hari kamis” baru dapat dialirkan kembali ke kolam pengayaan nutrisi dan seterusnya.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Penerapan Sistem Probiotik Organik Di Dalam Kolam Budidaya Lele dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya.

Baca Juga: