Budidaya Lele Sangkuriang Kolam Terpal Untuk Pemula (10 Kiat Petani Sukses)

Posted on

Budidaya Lele Sangkuriang Kolam Terpal Untuk Pemula (10 Kiat Petani Sukses)

Budidaya Lele Sangkuriang Kolam Terpal Untuk Pemula (10 Kiat Petani Sukses) – Lele Sangkuriang merupakan kerabat dekat lelel dombo varietas hasil turunan dari persilangan silang balik (Back cross)antara penjantan lele dombo keturunan ke-6 (F6) dengan indukan betina lele dombo keturunan ke-2 (F2),jenis komoditas Aquakultur berair tenang dengan tubuh licin,berlendir dan berkumis ini memiliki penamaan ilmiah (Clarias gariepinus Var), salah satu jenis varietas unggul dan banyak dibudidayakan di Indonesia.

Tinggi permintaan akan konsumsi daging lele yang selalu meningkat ditiap tahunnya,jadi alasan budidaya ikan lele terbilang Eksis, didukung juga dengan permintaan pasar akan konsumsi daging lele berdasarkan data produksi nasional dalam kurung waktu lima tahun terakhir (2011-2015) terdapat kenaikan produksi sebesar 21,31 % per tahun,dimana produksi lele nasional pada 2011 sebesar 337.557 ton dan di tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 722.623 ton.

Budidaya Lele Sangkuriang Kolam Terpal Untuk Pemula (10 Kiat Petani Sukses)

Klasifikasi Lele Sangkuriang

  • Kelas : Pisces
  • Subkelas : Teleostei
  • Ordo : Ostariophysi
  • Subordo : Siluroidae
  • Famili : Claridae
  • Genus : Clarias
  • Spesies : Clarias gariepinus var

Keunggulan Kolam Terpal

  • Kolam terpal adalah kolam yang bagian dasar & sisi-sisi dindingnya dilapisi oleh terpal. Bagian pondasi kolam (dasar & dinding) dapat terbuat dari tanah,bambu,bata dan terpal.
  • Keunggulan kolam terpal antara lain; lebih murah dibanding kolam beton,dapat langsung digunakan setelah terpal terpasang,terhindar dari pemangsaan ikan liar,relatif lebih tahan terhadap penyakit,memudahkan penggantian air pada saat panen dan persiapan kolam baru,
  • Dan ikan lele yang dihasilkan terlihat bersih dan tidak berbau lumpur,dapat diterapkan di lahan terbatas dan kelangsungan hidup (Survival Rate) ikan lele yang dipelihara di kolam terpal lebih tinggi mencapai 95%.

Budidaya Lele Sangkuriang Kolam Terpal

Budidaya lele sangkuriang dengan media pertumbuhan terpal,merupakan cara efektif dan efisien dalam mengontrol biaya produksi dalam budidaya,terdapat jenis-jenis kolam terpal dengan struktur kerangka yang berbeda mulai dari kolam terpal ;kerangka bambu atau kayu,kerangka pipa atau besi,kerangka dinding batako,dinding tanah dan dinding beton. Sahabat pertanian harus selektif dan cerdas dalam menentukan jenis opsi terbaik kolam terpal kerangka seperti apa yang akan digunakan untuk memulai usaha budidayanya dan pastinya sesuaikan dengan budget budidaya.

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai,budidaya lele sangkuriang dikolam terpal dengan bahan kerangka kayu atau bambu. keunggulan kolam terpal kerangka bambu antara lain;mudah dan praktis terutama untuk ukuran luasan yang cukup besar,biaya yang digunakan relatif murah dan budidaya dapat dilakukan dilahan terbatas. Pada dasarnya pembudidayaan ikan lele dikolam terpal tidak jauh berbeda dengan cara budidaya dengan kolam tanah atau kolam drum.

Pembuatan Kolam Terpal Kerangka Bambu

Merupakan komponen terpenting dan utama sebagai media pertumbuhan,kolam terpal dengan kerangka bambu dibuat di atas permukaan tanah. Ukuran kolam disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia dan jumlah bibit lele yang akan dibudidayakan. Ukuran kolam yang dibuat disesuaikan dengan ukuran terpal, misalnya : 2x3x1 meter, 4x5x1 meter, 6x4x1 meter, atau 4x8x1 meter.

Langkah-Langkah Pengerjaanya
  • Persiapkan lahan atau areal calon pembudidayaan kolam terpal bersihkan dari benda-benda yang menganggu seperti rumput,kemudian meratakannya.
  • Siapkan tiang bambu yang sesuai dengan ukuran terpal yang dipilih,tancapkan tiang bambu, tersebut disetiap sudut kolam dan Jika kolam terpal yang dibangun lebih dari satu petak, atur tata letaknya agar terlihat rapi.
  • Selanjutnya untuk menyatukan kerangka ke tiang bambu, dapat menggunakan paku, tali atau kawat. Jika kerangka sudah terbentuk aturlah sudut kemiringannya untuk memudahkan pengeringan kolam dan pemanenan ikan nantinya.
  • Apabila kerangka kolam terpal telah sudah dipastikan selesai,selanjutnya memasang plastik terpal. Siapkan dan tentukan ukuran terpal (budget dan jumlah bibit lele yang akan dibudidayakan ).
  • Tahapan terakhir bagian dalam kolam terpal dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan. kemudian bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, kolam diisi dengan air hingga 70-80 cm.Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.

Penebaran Benih

Benih ikan lele sangkuriang bisa didapatkan atau dibeli dipembenihan lele dengan kebutuhan disesuaikan dengan ukuran luasan media kolam terpal . Pastikan benih lele sangkuriang yang akan ditebar sebelum melalui tahapan seleksi (sortasi) dari benih yang cacat,mati dan abnormal. Ciri-ciri benih sehat terlihat dari gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal.

Teknis Penebaran benih dengan cara memasukan benih lele sangkuriang dalam wadah berupa ember ke dalam kolam,tunggu selama 10-15 menit,hal ini bertujuan terjadi penyesuaian suhu tempat benih. Selanjutnya biarkan benih lele tersebut keluar dengan sendiri hal ini berfungsi mencegah stress pada benih sebelum memasuki lingkungan pembesaran di kolam terpal. Tebarkan benih lele sangkuriang ke kolam terpal dengan asumsi kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Penebaran benih baik lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari kondisi air relatif stabil.

Pemeliharaan Lele Sangkuriang

Pengaturan Saluran Air

Musim penghujan menjadi kendala besar diperuntukan untuk media kolam terpal dengan struktur kerangka bambu, Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm, hal ini karena intensitas hujan yang tinggi bisa menyebabkan kolam terpal terisi banyak air menyebabkan debit air tinggi dan rusak kolam, hal ini berakibat hilangnya sebagian ikan dari kolam dan mati. Oleh karena itu pangaturan saluran air menjadi wajib dibuat untuk mengatur jumlah air berlebih didalam kolam.

Sortasi Lele Sangkuriang

Proses adaptasi benih terhadap kolam selama 1-2 minggu menjadikan benih lele sangkuriang sedikit stress,hal ini biasa karena proses adaptasi. Sebagian benih ikan lele akan mati yang ditunjukan dengan benih lele mengambang dipermukaan, hal ini harus dibuang,karena ikan lele mati  tersebut akan membusuk dan bau akan mencemari kolam dan menjadi inang penyakit.

Pemberian Pakan Lele

Merupakan unsur utama dalam menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup setiap budidaya. Nutrisi Pakan Ikan Pakan lele yang baik adalah pakan yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi ikan. Pakan lele harus memenuhi nilai rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tidak kurang dari satu (Feed Conversion Ratio>1) artinya, pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Pemberian pakan lele diberikan pagi dan sore dengan jumlah 500-700 gram/hari selama proses budidaya berlangsung. Pakan lele dapat ditemui ditoko-toko penyedia pakan ternak atau mencari membuat sendiri pakan lele alternatif yang dapat menunjang pertumbuhan,sehingga penggunaan biaya pakan dapat diminimalisier.

Panen

Panen ikan lele sangkuriang dilakukan saat lele berumur 2,5-3,5 bulan,panen disesuaikan dengan memilih jenis ikan lele yang sudah layak konsumsi atau sesuai dengan permintaan pasar. Lele ukuran siap konsumsi umumnya memiliki berat 75-150 gram/ekor,hal ini bertujuan untuk mensiasati perubahan harga yang Fluktuatif (berubah-ubah).

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Budidaya Lele Sangkuriang Kolam Terpal Untuk Pemula (10 Kiat Petani Sukses) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: