Teknik Sederhana Budidaya Ikan Dalam Parit Agar Bermutu Tinggi

Posted on

Teknik Sederhana Budidaya Ikan Dalam Parit Agar Bermutu Tinggi

Teknik Sederhana Budidaya Ikan Dalam Parit Agar Bermutu Tinggi – Untuk hal ini contoh lain dari sebuah usaha dalam budidaya ikan dengan sistem air deras ialah budidaya ikan dalam parit. Sistem ini memanfaatkan parit atau saluran air untuk usaha budidaya ikan tanpa harus mengurangi atau mengubah fungsi parit atau saluran tersebut.

Sistem ini telah berkembang dengan sangat pesat, hal ini karena biaya pelaksanaannya relatif murah dan cukup banyak tersedia parit atau saluran air yang dapat dipergunakan untuk usaha ini.

Keuntungan Budidaya Ikan Di Parit

Selain biayanya murah, budidaya ikan dalam parit dapat memberikan beberapa keuntungan bagi petani, karena yaitu:

  • Biaya pelaksanaan relatif rendah dan produksinya cukup tinggi.
  • Keuntungan yang diperoleh akan meningkatkan kemampuan keluarga petani untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
  • Sekat yang berfungsi sebagai pembatas ruang gerak ikan, secara tidak langsung akan menahan sampah yang terdapat di parit atau saluran air, sehingga mudah dibersihkan.
  • Sisa-sisa makanan dan kotoran hasil metabolisme akan segera terbuang dan terurai menjadi unsur-unsur yang dapat berguna bagi pertumbuhan tanaman.
  • Karena prinsipnya sama dengan sistem kolam air deras, maka ikan dapat dipelihara dengan tingkat kepadatan yang tinggi.

Parit atau saluran air yang cocok untuk usaha budidaya ikan memiliki debit air antara 100 samopai 125 liter setiap detiknya. Dan sedangkan kedalaman air tidak kurang dari 40 cm dan tidak lebih dari 1 meter. Akan tetapi seandainya tidak tersedia parit ataupun saluran air yang memenuhi syarat seperti diatas, dapat juga dipergunakan parit atau saluran lain, dan tentu saja hasilnya akan sedikit berbeda.

Bahan Dan Kontruksi Budidaya Di Parit

Adapun bahan utama yang dibutuhkan dalam usaha budidaya ikan dalam parit ialah kayu, bambu dan jaring kawat kayu yang digunakan tidak perlu maham akan tetapi harus cukup tahan jika direndam di dalam air. Dan umumnya petani mempergunakan kayu albasia yang memiliki ukuran panjang 3 meter, lebar 7 cm dan tebal 7 cm.

Bambu yang akan digunakan sebaiknya dipilih yang tua, lurus dan cukup panjang ruasnya. Setelah dibersihkan, bambu ini kemudian dipotong-potong dengan ukuran panjang 70 sampi 100 cm, dan lebar 5 cm.

Seandainya digunakan jaring kawat, maka pilihlah ukuran mata jaring yang sesuai dengan ukuran benih ikan yang akan dipelihara. Potonglah jaring tersebut dengan ukuran lebar 70-100 cm dan panjang disesuaikan dengan lebar parit atau saluran air.

Pembuatan Kolam

Setelah diperoleh lokasi yang memenuhi syarat maka pembuatan kolam dapat dilakukan dengan cara yaitu:

Buat Kerangka Dari Kayu

Buatlah kerangka dari kayu dengan ukuran yang disesuaikan dengan lebar parit atau saluran air. Agar rangka ini tidak dapat hanyut karena arus air, sebaiknya ditanam sedalam 20 cm pada setiap tebing parit atau saluran air.

Kerangka terdiri dari dua buah kayu yang dipasang melintang sesuai dengan labar parit atau saluran air. Letak kayu ini sejajar satu sama lain, dan kayu yang satu berada di atas kayu yang lain dengan jarak 40 sampai 60 cm.

Pasanglah Potongan Bambu

Pasanglah potongan bambu yang telah disiapkan sebelumnya pada kerangka kayu. Ujung bambu harus tertanam ke dasar perairan sedalam 10 cm dan ujung yang lain muncul dipermukaan air minimal setinggi 20 cm.

Jarak antara setiap potongan bambu cukup 2-2,5 cm atau disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan dipelihara jika digunakan jaring kawat, maka bagian bawah juga harus ditanam ke dasar perairan sedalam 10 cm dan bagian atasnya juga muncul ke permukaan air setinggi minimal 20 cm.

Panjang Parit Tidak Terlalu Besar

Sebaiknya panjang parit yang dipergunakan tidak terlalu besar, perbandingan antara panjang dan lebar kolam sebaiknya tidak lebih dari 2:1 artinya jika lebar parit atau saluran air 2 meter maka panjang kolam ialah 4 meter.

Karangka Kolam Harus Dibuat Dua Buah

Kerangka kolam harus dibuat dua buah dengan jarak satu sama lain ditentukan berdasarkan lebar parit atau saluran air. Kerangka ini berfungsi untuk membatasi ruang gerak ikan, sehingga akan memudahkan pada saat panenan.

Teknik Sederhana Budidaya Ikan Dalam Parit Agar Bermutu Tinggi

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Teknik Sederhana Budidaya Ikan Dalam Parit Agar Bermutu Tinggi dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 🙂 🙂 🙂 

Baca Juga: