Perbedaan Lele Sangkuriang Dan Lele Dumbo (Parameter Usaha Budidaya)

Posted on

Perbedaan Lele Sangkuriang Dan Lele Dumbo (Parameter Usaha Budidaya)

Perbedaan Lele Sangkuriang Dan Lele Dumbo (Parameter Usaha Budidaya) – Ikan Lele merupakan unggulan komoditas aquakultur berair tenang yang bertubuh licin, berlendir dan lincah ini tergolong dalam keluarga Cllarias yang banyak di budidayakan disetiap provinsi di Indonesia untuk dikonsumsi. Permintaan pasar yang cukup tinggi akan konsumsi daging ikan lele,berkaca dari data produksi nasional dalam kurung waktu lima tahun terakhir (2011-2015) terdapat kenaikan produksi sebesar 21,31 % per tahun,dimana produksi lele nasional pada 2011 sebesar 337.557 ton dan di tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 722.623 ton.

Sekilas tidak perbedaan indentik antara lele sangkuriang dengan lele dombo,hal ini karena ikan lele sangkuriang merupakan hasil turunan dari persilangan silang balik (Back Cross) antara pejantan ikan lele dumbo keturunan ke-6 (F6) dengan induk betina lele dumbo keturunan ke-2(F2).

Perbedaan Lele Sangkuriang Dan Lele Dumbo (Parameter Usaha Budidaya)

Ikan lele sangkuriang resmi dilepas oleh Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2004,untuk menutupi penurunan kualitas ikan lele dombo yang menunjukan penurunan produksi tiap tahunya dan yang sempat mengalami kelesuan dikalangan para pembudidaya ikan di Indonesia. Perbedaan mendasar dan mencolok dari dua jenis ikan air tawar tersebut, bisa dijadikan PERBANDINGAN para pembudidaya ikan untuk lebih selektif menetapkan jenis ikan lele seperti apa yang bakal dijadikan rekomendasi usaha budidaya untuk menghasilkan keuntungan.

Perbedaan Lele Sangkuriang Dan Lele Dombo

Terdapat beberapa perbedaan antara lele sangkuriang dengan lele dombo antara lain: morfologi bentuk tubuh,periode budidaya,kemampuan memproduksi telur,persentase penetasan telur,rasio pemberian pakan (FCR) dan daya tahan terhadap penyakit.

Bentuk Morfologi Tubuh

Sekilas tidak terdapat perbendaan morfologi antara kedua ikan tersebut,akan tetapi setelah dicermati secara seksama,bentuk kepala lele sangkuriang lebih panjang dibandingan lele dombo yang secara morfologis memiliki bentuk badan bulat memanjang dengan kepala besar,gepeng dan bertulang sangat keras.

Periode Budidaya

Jangka waktu budidaya sangat menentukan efensiensi biaya,terutama pengunaan biaya pakan atau pellet yang berlebih mengingat waktu,pembudidayaan yang cenderung lebih lama,ikan lele dombo memiliki periode pembudidayaan yang lebih lama dibandingkan dengan peride budidaya untuk ikan lele sangkuriang yang hanya berlangsung 2,5-3 bulan lamanya.

Kemampuan Memproduksi Telur

Ini  urgent bagi sahabat pertanian untuk ketahui bersama,usaha pembudidayaan ikan lele bisa dilakukan dengan cara budidaya pembesaran dan pembibitan benih,ini bisa dijadikan tolak ukur bilamana sahabat memilih jenis usaha ke pembibitan benih lele. Ikan lele sangkuriang mampu menghasilkan telur per sekali pemijahan hingga 40.000-60.000 butir,hal ini berbandingan terbalik dengan kemampuan ikan lele dombo yang hanya mampu menghasilkan 20.000-30.000 per sekali pemijahan.

Persentase Penetasan Telur

Merupakan bagian tolak ukur menentukan keberhasilan saat melakukan pemijahan,untuk menjadikan calon benih berkualitas. Persentase keberhasilan ikan lele sangkuriang dalam penetasan volume telur calon benih memiliki persentase 90 % dibandingkan ikan lele dombo yang hanya 70%.

Rasio Pemberian Pakan (Feed Conversion Ratio)

Pakan lele yang baik harus memenuhi rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh. Pada ikan lele sangkuriang nilai FCR ≤ 1 artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg,Sementara pada ikan lele dumbo memiliki nilai FCR ≥1 artinya,kebutuhan pakan untuk meningkat bobot berat tubuh lebih tinggi terbilang lebih tinggi. Jadi semakin kecil rasio FCR-nya, semakin baik pakannya. Penyediaan pakan lele untuk pakan utama harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan tersebut harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Daya Tahan Penyakit

Faktor timbul penyakit dalam budidaya ikan adalah salah satu adalah kualitas air kolam budidaya,semakin buruk kualitas suatu kolam akan menimbulkan sejumlah pathogen penyakit yang berbahaya bagi kelangsungan pertumbuhan ikan lele, ikan lele sangkuriang memiliki daya tahan yang baik terhadap penyakit seperti;Trichodina sp, Aeromonas hydrophilla, dan Ichthyopthirius sp,dibandingkan dengan ikan lele dombo yang sangat rentan terhadap jenis penyakit tersebut.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Perbedaan Lele Sangkuriang Dan Lele Dumbo (Parameter Usaha Budidaya) dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Baca Juga: